TEMPAT MODIFIKASI MONTOR DRAG

Senin, 18 April 2016

crypton 200 cc

Makanya, engine Yamaha Crypton 1997 ini terbilang extreme. Namun jika biasanya pacuan drag minum bensol, tetapi Crypton ini malah cukup nenggak Pertamax Plus, lho.
Setingan extreme, salah satunya di bagian kruk as. “Posisi big end digeser 7 mm. Cara gesernya, pakai tambal sulam menggunakan las argon. Itu artinya naik-turun jadi 14 mm. Total stroke kini jadi 68 mm,” papar Misjaya, selaku owner motor dari SKR Racing Exhaust.

Imbangi big end yang digeser, blok silinder harus ditambah paking kustom terbuat dari bahan aluminium tebal 7 mm. “Akibanya rantai keteng wajib tambah satu mata,” papar Gondrong, sapaan beken Misjaya. Menemani stroke yang melar, piston diameter 69 mm merek LHK pun mengisi linner silinder. Piston ini, diseting mendem 0,8 mm dari bibir silinder. Tujuannya agar perbandingan rasio mesin jadi rendah. Yaitu, 11,2 : 1. Dan, kapasitas silinder sekarang jadi 254,1 cc.
“Kompresi rendah sengaja agar bisa pakai Pertamax Plus,” cetusnya. Part pengabut Pertamax Plus, pakai karburator Keihin PE 28 mm dijejali main jet 135 dan pilot jet 42. Aliran bahan bakar masuk melalui klep in 34 mm dan dikeluarkan klep ex 27,4 mm. Klep tadi didorong kem durasi in-ex 275 derajat.
Hadapi trek yang biasanya 500 meter, ditanamkan gigi rasio baru. Gigi I, 13/36 mata. Gigi II, 16/29 mata. Gigi III, standar. Gigi IV, 21/22 mata. Semua disempurnakan final gir ukuran 16/26 mata. “Knalpot pakai riset hasil pengembangan dari SKR tipe Manohara,”


Korek Drag Yamaha Crypton 200cc
1. Piston Tiger Oversize 150 dengan Diameter 65mm.
Caranya dengan menggeser baut tanam agar blok dan kop Satria-F menyatu dengan mesin Crypton. Piston dipercayakan Tiger oversize 150 dan mengkolter blok.
2. Kruk as MX-135 LC dengan langkah 58.7mm.
Dengan menggerinda nat dan sekat pada crankcase, pergerakan daun kruk as menjadi lebih bebas. Setelah dihitung dengan rumus, CC telah membengkak menjadi 194cc.
3. Rantai Kamprat.
Diaplikasi kan milik Satria-F yang cocok dengan driven gear cam chainnya. Sebagai pengatur timing siklus noken as, dapat di gunakan driven gear cam chain milik Tiger.
4. Noken As.
Noken as TKD racing dengan durasi 258º (in) dan 260º (ex), serta lifter katup 6.8mm. Dikawal dengan per klep Jepang.
5. Karburator PJ 34.
Dengan kombinasi pilot jet 35 dan main jet 123.
6. Pengapian.
Di install sistem AC dengan CDI BRT I-Max Vega dan Koil RM-125


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Us

Recent

Random